Sedikitnya 19 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka serta puluhan kendaraan roda empat ikut terbakar musnah akibat terbakarnya kapal roro itu sekitar pukul 02.30 Wib.
Kepolisian Daerah Lampung menyatakan bahwa jumlah korban tewas dalam peristiwa terbakarnya KMP Laut Teduh di Selat Sunda telah mencapai 19 orang dan diperkirakan masih mungkin bertambah. "Dua diantaranya warga Lampung dan sudah dievakuasi ke Kalianda Lampung Selatan pada Jumat siang," kata Kapolda Lampung, Brigjen Sulistyo Ishak, di Bandarlampung, Jumat.
Dia menyatakan, tidak menutup kemungkinan korban tewas akan bertambah apalagi yang berasal dari Lampung, mengingat hingga saat ini pencarian dan penyisiran oleh tim SAR masih terus dilakukan. "Kami membantu proses penemuan penyisiran pada sekitar lokasi terbakarnya KMP Laut Teduh di Selat Sunda dengan menurunkan tiga kapal bantuan," kata dia. Menurut Ishak, dua kapal yang diturunkan untuk membantu penyisiran korban itu berasal dari Polair Polda Lampung dan satu di antaranya merupakan back up bantuan dari Mabes Polri.
Dia melanjutkan, berdasarkan informasi terkini yang diperoleh, jumlah kendaraan yang terbakar di dalam kapal tersebut adalah sebanyak 89 kendaraan, termasuk bus dan truk. "Kami hanya membantu penyisiran dengan status bawah kendali operasi, termasuk tim identifikasi korban bencana," kata dia. Jumlah penumpang selamat pada kapal feri KMP Laut Teduh II yang terbakar Jumat dinihari sebanyak 427 orang. Kapal tersebut terbakar di dekat perairan Merak pada Jumat dini hari. (Ant) analisa edisi sabtu, 29 Januari 2011 tahun xxxix no.13615
0 komentar:
Posting Komentar