Mau tahu tentang kacang kedelai ?

Siapa yang tidak mengenal dengan kacang kedelai. Kacang kedelai dikenal juga dengan kacang kuning, karena bijinya berwarna kuning padat. Nama latinnya disebut dengan : Glycine max, (Linn.) Merrill.
Kedelai (Glycine max) telah dibudidayakan sejak 1.500 tahun SM dan di Indonesia kira-kira tahun 1750 ( di pulau Jawa ). Kedelai selalu ditanam di ladang dan lahan persawahan tadah hujan, kalau tidak musim hujan maka tanaman ini cocok dibudidayakan dan apabila musim penghujan maka lahan dapat ditanami padi. Tanaman kacang kedelai mempunyai tinggi batang kurang lebih mencapai 75 cm. Bentuk daunnya bulat telur dengan kedua ujungnya membentuk sudut lancip dan bersusun tiga menyebar ( kanan – kiri – depan ) dalam satu untaian ranting yang menghubungkan batang pohon. Kacang kedelai termasuk tumbuhan biji-bijian ( polong ). Buah kacang kedelai terdiri dari kulit dan biji. Kulitnya berbuluh dan berwarna hijau pada saat belum dikeringkan.
Untuk mendapatkan biji kacang yang dianggap sudah tua atau panen, batangnya dipotong lalu dikumpul kemudian dijemur. Tanda-tanda kacang sudah dapat dipanen bila warna daun sudah mulai kelihatan tua ( kuning ) dan jumlah tinggal sedikit serta warna kulit biji mulai kekuning-kuningan. Setelah dikumpul kemudian dijemur hingga berwarna coklat tua agar biji dapat dengan mudah lepas dari kulitnya. Setelah itu dibersihkan, selanjutnya diperoleh kacang kedelai atau kacang kuning karena warnanya kuning.

Menurut catatan yang mengetahui bahwa kandungan kacang kedelai adalah :
Nama
Jumlah kandungan
Kandungan Kedelai
100
Gram
Protein 34,9 gram
34,9
Gram
Kalori
331
Kal
Lemak
18,1
Gram
Hidrat Arang
34,8
Gram
Kalsium
227
Mg
Fosfor
585
Mg
Besi
8
Mg
Vitamin A
110
SI
Vitamin B1
1,07
Mg
Air
7,5
Gram

Karena itu jika makin tinggi asupan protein dari kedelai, sekresi hormon insulin dan glukogen ke dalam jaringan tubuh akan makin meningkat, sehingga dapat menekan kadar glukosa darah kemudian diubah menjadi energi, dan bagi siapapun yang memiliki gejala diabetes, maka bisa ditekan oleh tanaman kedelai.
Berikut manfaat dari tanaman kedelai setelah diolah menjadi makanan dan minuman :
·         Sumber protein nabati yang terbaik
·         Meningkatkan metabolisme tubuh
·         Menguatkan sistem imun tubuh
·         Menstabilkan kadar gula darah
·         Melindungi jantung
·         Menambah daya ingat
·         Membentuk tulang yang kuat
·         Menurunkan resiko sakit jantung
·         Menurunkan tekanan darah dan kolesterol
·         Mencegah menopause bagi wanita
·         Menurunkan resiko kanker payudara
·         Menurunkan resiko kanker prostat
·         Mengurangi resiko serangan jantung dan stroke
·         Menghasilkan tenaga dan meningkatkan kesehatan
·         Dapat menghasilkan sperma yang berlebih
Tepung Kedelai juga mengandung Zat Isoflavon, dimana zat ini mampu mengurangi keriput pada kulit dan merangsang pembentukan kalogen, dan kandungan Isoflavon pada tepung kedelai ternyata lebih baik hingga 6-7 kali lipat dibandingkan susu kedelai.
Beberapa khasiat dari bahan yang terkandung dalam kedelai :
1.      Memblokir kanker prostata Molekul Equol, ternyata berfungsi memblokir fungsi hormon lelaki dyhidro-testosteron disingkat DHT, yang mendorong tumbuhnya kanker prostata dan kebotakan pada pria. emang, beberapa tahun sebelumnya industri farmasi mengembangkan obat, yang berfungsi mencegah aktifnya enzym tertentu, yang mengubah testosteron menjadi DHT. Akan tetapi, obat-obatan itu memiliki dampak sampingan yang merugikan. Sementara molekul Equol, tidak berkerja mencegah terbentuknya DHT, tapi mencegah DHT berfungsi.
2.      Isoflavon pencegah kanker. Tapi tentu saja penelitian khasiat kacang kedelai, tidak hanya berhenti pada molekul Equol, yang dihasilkan dalam tubuh. Penelitian juga diarahkan untuk menggali lebih dalam gizi kedelai, khasiat yang terkandung dalam kacang kedelai itu sendiri. Misalnya, rendahnya kasus kanker di Jepang, tidak hanya menyangkut kanker prostata saja. Namun juga jenis kanker lainnya. Ternyata, konsumsi tahu, kecap, tempe atau makanan olahan lainnya dari kacang kedelai meningkatkan daya tahan terhadap kanker. Kuncinya, terletak pada senyawa yang disebut Isoflavon yang boleh dibilang, hanya terdapat pada kacang kedelai saja.Isoflavon dijuluki estrogen nabati, karena fungsinya yang mendorong metabolisme estrogen. Dalam ujicoba di laboratorium, terbukti senyawa Isoflavon mampu menghambat pertumbuhan beberapa jenis kanker. Diantaranya juga kanker prostata. Diduga, selain memicu produksi Equol, unsur aktif dalam kacang kedelai itu sendiripun, yaknia Isoflavon, berfungsi melakukan regulasi, untuk menghambat tumbuhnya kanker.
Berdasarkan penelitian para peneliti menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi kedelai dan risiko kanker payudara. Hasil penelitian itu memperlihatkan mengkonsumsi kedelai dalam takaran banyak dapat mencegah dan memberi perlindungan paling kuat terlebih bila dikonsumsi sejak usia dini.
Survei tersebut melibatkan hampir 1.600 perempuan Asia-Amerika, 600 di antara mereka menderita kanker payudara dan sisanya sehat. Perempuan yang rutin mengkonsumsi kedelai pada masa kanak-kanak, memiliki risiko 58 persen lebih kecil terserang kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang sedikit mengkonsumsi kedelai.  Sementara itu, yang mengkonsumsi kedelai secara rutin pada usia dewasa berkaitan dengan penurunan 25 persen risiko kanker payudara. 
biji kacang kedelai

Namun, para peneliti memperingatkan bahwa meskipun temuan tersebut positif, itu tak cukup untuk menyatakan peningkatan konsumsi kedelai bagi makanan anak. Mereka menyerukan penelitian lebih lanjut. “Ini adalah studi pertama untuk menilai konsumsi kedelai pada masa kanak-kanak dan risiko kanker payudara dan hasil yang satu ini tak cukup bagi pemberian saran kesehatan masyarakat,” kata peneliti senior Dr Regina G Ziegler, dari Institut Kanker Nasional AS. “Temuan ini perlu ditiru melalui penelitian lebih lanjut.

Kepustakaan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger