Idealnya Indonesia Harus Memiliki 4, 68 Juta Usahawan
( kutipan dari harian Analisa Medan tanggal, 28 April 2011 halaman 9 kolom 2-4 )
Medan, (Analisa). Direktur Eksekutif kadinsu sekaligus penanggungjawab Layanan Pengembangan Usaha ( LPU ) Kamar Dagang dan Industri Sumatera Utara (Kandinsu), Hendra Utama menegaskan dari tahun ke tahun persaingan di pasar kerja semakin ketat, sementara jumlah pelamar pekerjaan selalu lebih besar daripada lapangan pekerjaan yang tersedia.
Jadi, bagaimana agar mereka yang terus bermimpi utuk menjadi pegawai/karyawan dapat berpenghasilan, salah satu jawaban adalah menjadi wirausaha baru.
Hal inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan bersama Bank Sumut, Wirausaha baru yang dilahirkan dari kalangan mahasiswa, prediksi lebih tanggunh dalam menghadapi kendala-kendala yang ada dalam berwirausaha.
Penegasan ini disampaikan Hendra Utama dalam sambutannya sebagai salah satu nara sumber pada acara ” Program Wirausaha Baru dan Solusi Permodalan ” kepada para mahasiswa berbagai perguruan tinggi Medan di Gedung Sentra UKM Bank Sumut Jalan Sei Serayu Medan Belu lama ini.
Acara diselenggarakan atas kerjasama Kadinsu dan Bank sumut itu dibuka Pimpinan Divisi Kredit Bank Sumut, Hadi Susanto, dimana dlam sambutannya mewakili Direktur Utama bank Sumut sisebutkan, pihaknya sangat menyambut baik dilaksanakannya program ini menginat minat berwirausaha dari kalangan mahasiswa dari tahun ke tahun belum mengalami peningkatan cukup signifikan.
Selain itu, diharapkan wirausaha baru ini nantinya dapat membuka peluang tenaga kerja seluas-luasnya. Dengan demikian, tingkat pengangguran semakin dapat ditekan jumlahnya.
Implementasikan
Program ini dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan program kadi Indonesia dalam menciptakan 4 – 5 juta wirausaha baru dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Hal ini mengingat bahwa presentase jumlah penduduk Indonesia yang menjadi wirausaha saat ini masih terlalu minim, yaitu hanya 0,24 persen dari jumlah 238 juta orang. Padahal idealnya Indonesia harus memiliki sedikitnya 2 persen usahawan dari jumlah penduduk atau sekitar 4,8 juta orang agar mampu menyediakan lapangan kerja yang cukup.
Jika dibandingkan dengan beberapa negara maju di dunia jumlah entrepreneur atau wirausahawan di Indoneisa masih sangat rendah. Presentase penduduk singapura dan malaysia yang berwirausaha mencapai 7 persen, China dn Jepang mencapai 10 persen, sedangkan yang tertinggi adalah amerika serikat sebesar 11.5 persen sampai 12 persen. Penambahan wirausaha baru ini nantinya dapat menopang perekonomian di Indonesia.
”Kita tidak dapat bekerja sendirian dalam mengenjot pembangunan di sektor perekonomian. Peran serta pihak lain sangat dibutuhkan dalam meningkatkan jumlah wirausahawaan. Selain banku Sumut, tentunya kita akan menggandeng stakeholders (kerjasama) dan lembaga terkait lainnya.” Tandas Hendra Utama.
Nara sumber lain, Kepala Bidang Kredit Retail dan Sentra UMK Bank Sumut. Hadi Sucipto mengemukakan bahwa untuk menjadi wirausaha baru tidak terlepas dari sisi permodalan. Walau terus terang diakui modal bukanlah menjadi faktor utama, namun merupakan salah satu item yang penting dalam membangun usaha.
Dalam hal ini, bank Sumut mempunyai program Kredit Mikro Sumut Sejahtera Hyangsangat cocok bagi wirausahawan, mengingat jaminan yang digunakan sangat fleksible sekali. Bahkan mesin cuci, kulkas dan mesin jahit dapat dijadikan jaminan.
Koordinator layanan Pengembangan Usaha ( LPU ) Kadinsu, Diaz W.K bersama pembimbing usaha, Hendy Sibuea dan Imelda Yuanda menambahkan, LPU Kadinsu bertekad senantiasa menggalakkan program wirausaha baru bagi kawula muda khususnya mahasiswa. (rama).
Repleksi !
Setelah anda membaca tulisan ini,
Coba pikirkan apa tindakan selanjutnya apabila anda tidak dapat melanjutkan pendidiklan ke perguruan tinggi, .......................
Melamar kerja dan menunggu panggilan ? dan kapan anda akan dipanggil atau akan menunggu pekerja lainnya setelah pensiun ? dan berapa lama itu anda tunggu ?
Apabila anda berniat mau menjadi wirausaha baru apa yang anda pikirkan terlebih dahulu ? jangan biarkan kegagalan didepan anda lebih besar dari pada keberhasilan anda.
Lalu bagaimana ? cari pembimbing yang dapat anda rasakan untuk diajak berdiskusi dan mampu memberi motivasi bagi anda.
0 komentar:
Posting Komentar